Senin, 28 April 2025

Seorang Petani Desa Megale-Kedungadem Meninggal Dunia Akibat Tersambar Petir

Sabtu, 01 Maret 2025 | 08:50
Oleh: Wina MM
Seorang Petani Desa Megale-Kedungadem Meninggal Dunia Akibat Tersambar Petir
Seorang Petani Desa Megale-Kedungadem Meninggal Dunia Akibat Tersambar Petir
KLIKINDONESIA (BOJONEGORO) – Seorang petani bernama Sukari (53) ditemukan meninggal dunia di sawah Dusun Jintel, Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro - Jawa Timur pada Jumat (28/02/2025) malam. Korban diduga meninggal dunia akibat tersambar petir saat hendak mengambil padi di sawah. ______________________________________________________________________________________ Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, melalui Kapolsek Kedungadem, AKP Mat Suiswanto, menjelaskan bahwa kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. ______________________________________________________________________________________ Korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani, pergi ke sawah untuk mengambil padi. Namun, hingga malam hari pukul 19.30 WIB, korban tidak kunjung pulang ke rumah, “Keluarga korban kemudian mencari korban ke sawah dan menemukannya dalam kondisi tergeletak dan sudah meninggal dunia,” Ujar AKP Mat Suiswanto, S.H. ______________________________________________________________________________________ Saat ditemukan, terdapat luka bakar pada tubuh korban, dan tercium bau seperti terbakar. Diduga kuat korban meninggal akibat tersambar petir. ______________________________________________________________________________________ Petugas dari Polsek Kedungadem bersama tim medis dari Puskesmas Kedungadem segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan medis. ______________________________________________________________________________________ Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa terdapat luka bakar pada kepala bagian belakang korban, serta luka lecet pada punggung, “Dari hasil pemeriksaan medis, diduga korban meninggal dunia akibat tersambar petir. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban,” Ungkap AKP Mat Suiswanto. ______________________________________________________________________________________ Pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. ______________________________________________________________________________________ Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama saat berada di area persawahan atau tempat terbuka lainnya.*

Kirim Komentar

Berita Lainnya