Kepala Lapas Bojonegoro Alzuarman Saat Menunjukan Hasil Karya Warga Binaannya, Selasa (11/03/2025).
KLIKINDONESIA (BOJONEGORO) – Lapas kelas II A Bojonegoro memperkenalkan berbagai produk unggulan hasil karya warga binaan yang diproduksi di bawah naungan seksi kegiatan kerja (SKK). Produk-produk ini menjadi bukti nyata dari upaya pembinaan keterampilan yang dilakukan selama masa pembinaan di Lapas Bojonegoro - Jawa Timur, Selasa (11/03/2025).
______________________________________________________________________________________
Kepala Lapas Bojonegoro, Alzuarman, mengatakan, kegiatan itu bertujuan dalam pembinaan warga binaan untuk memberi keterampilan yang dapat berguna setelah kembali ke masyarakat, “Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk berkarya dan memanfaatkan waktu mereka dengan hal-hal yang positif,” Tuturnya.
______________________________________________________________________________________
Di bawah bimbingan Kepala SKK, Subiyanto, para warga binaan mengembangkan berbagai produk berkualitas yang kini siap dipasarkan, di antaranya batik, minuman bubuk berlabel Herbisae, dan Coopeat Sae. Produk-produk yang dibuat ini, menurut Alzuarman, tidak hanya sebagai upaya untuk memperkenalkan potensi warga binaan, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun rasa percaya diri dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan di luar Lapas.
______________________________________________________________________________________
Batik karya warga binaan menjadi salah satu produk unggulan yang dihasilkan oleh warga binaan Lapas Bojonegoro. Berbagai macam ragam motif yang dihasilkan memperlihatkan keterampilan tangan yang terampil, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal yang dipadukan dengan kreativitas tinggi. Setiap helai batik yang dihasilkan memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi.
______________________________________________________________________________________
Tidak hanya batik, produk lain yang cukup menarik yaitu minuman bubuk sehat Herbisae, minuman terbuat dari bahan alami yang dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan, “Dalam proses produksinya, warga binaan diajarkan untuk mengolah bahan-bahan alami menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi,” Jelasnya.
______________________________________________________________________________________
Tak kalah menarik lagi menurut dia, yaitu produk yang bernama Coopeat Sae adalah media tanam hasil olahan warga binaan, ini juga menjadi produk unggulan. Produk yang bersumber dari media tanam dengan cara memanfaatkan limbah kulit kelapa muda ini berfungsi untuk membantu menyuburkan tanah dan memberikan tambahan nutrisi untuk tanaman.
______________________________________________________________________________________
Produk sejenis ini biasanya dijual secara konvensional. Banyak pula dijual di depot toko bunga tanaman hias. Selain itu, Kepala SKK, Subiyanto juga menjelaskan, Lapas Bojonegoro berusaha untuk memberikan pembinaan yang holistik. Mulai dari pengolahan bahan mentah hingga pemasaran produk, “Kami ingin warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman tentang manajemen usaha,” Ujarnya.
______________________________________________________________________________________
Subiyanto berharap jika semua produk yang dihasilkan, Lapas Bojonegoro dapat memberi kontribusi positif bagi masyarakat dan membuka peluang bagi warga binaan untuk memulai kehidupan yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman.
______________________________________________________________________________________
Pembinaan keterampilan ini juga diharapkan dapat mengurangi angka residivisme dan memberikan harapan baru bagi mereka yang ingin memperbaiki diri, “Semoga ke depan, produk hasil karya warga binaan ini semakin dikenal luas dan dapat memberi manfaat bagi banyak pihak, sekaligus menjadi simbol perubahan positif di tengah masyarakat,” Harapnya.*
Kirim Komentar